Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > AQUA dan Sekolah.mu; Hadirkan Program Belajar Terintegrasi Digital “Sampahku, Tanggung Jawabku”

AQUA dan Sekolah.mu; Hadirkan Program Belajar Terintegrasi Digital “Sampahku, Tanggung Jawabku”

Gaya hidup | Kamis, 6 Mei 2021 | 22:01 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
AQUA dan Sekolah.mu; Hadirkan Program Belajar Terintegrasi Digital “Sampahku, Tanggung Jawabku”

 

AQUA dan Sekolah.mu; Hadirkan Program Belajar Terintegrasi Digital “Sampahku, Tanggung Jawabku”

Untuk siswa PAUD dan SD

Surabaya, Kabarindo- AQUA bekerja sama dengan wadah edukasi digital, Sekolah.mu, meluncurkan program belajar “Sampahku, Tanggung Jawabku” (SAMTAKU) dalam format digital guna memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya bertanggung jawab atas lingkungan.

Program SAMTAKU merupakan kelanjutan dari komitmen #BijakBerplastik AQUA dalam pilar edukasi untuk mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah yang dicanangkan dan dimulai sejak 2018. Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital agar materi yang berkualitas dan menarik dapat lebih mudah diakses dan tersedia kapan saja. Inisiatif ini juga dikembangkan guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama pandemi ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, S.TP., M.Si, mengatakan pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan sejak dini untuk mencetak generasi penerus yang dapat mencintai lingkungan.

“Kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan, terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini guna mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

AQUA percaya untuk membangun generasi muda yang dapat memperhatikan lingkungan, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pembaruan untuk menghadapi tantangan.

Intan Kartika, Brand Director AQUA, mengatakan berbagai adaptasi dilakukan pada saat pandemi ini, sehingga misi AQUA dalam berbisnis maupun misinya terhadap sosial dan lingkungan dapat tetap terwujud.

“Kami terus berusaha untuk menyediakan hidrasi sehat untuk melindungi seluruh keluarga di Indonesia dengan baik, tanpa mengesampingkan komitmen terhadap lingkungan yang kami implementasikan melalui Gerakan #BijakBerplastik. Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh. Program belajar SAMTAKU dapat diakses oleh seluruh siswa Paud dan SD di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih.

“Program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini dibuat dengan harapan kita dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat dan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengelola sampah, sesuai dengan misi kami dalam gerakan #BijakBerplastik. Ini kami wujudkan melalui program yang secara khusus menyasar anak-anak usia 4-12 tahun. Melalui kolaborasi bersama Sekolah.mu, saat ini program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah, sedangkan program di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia.

Di dalam program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis. Pada akhir program, anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat.

Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio yang dapat dijadikan referensi untuk penilaian perkembangan anak di sekolah maupun bagi orang tua. Dengan berbasis digital, program belajar SAMTAKU dirancang sedemikian rupa guna memastikan semua anak Indonesia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan usia pendidikan mereka.

“Melalui kerja sama dengan AQUA dalam membuat program SAMTAKU dalam format digital ini, kami turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di Sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER