Indayati Oetomo; Terus Berusaha, Berkarya dan Berdoa akan Berbuah Sukses
JRP mampu melewati masa sulit dan berjaya hingga kini
Surabaya, Kabarindo- Berjuang untuk mewujudkan cita-cita memang tidak mudah. Kesuksesan tentu membutuhkan perjalanan yang panjang dan berliku seperti yang dialami Indayati Oetomo, International Director lembaga pengembangan SDM, John Robert Powers (JRP).
Ia memberikan testimoni tentang perjalanan awal mengelola JRP hingga kini selama 27 tahun. Ia mengalami gesekan-gesekan dan konflik. Namun Indayati tetap menjalani dengan tekad kuat hingga tercapai apa yang diperjuangkannya.
“Saya bersyukur atas semua yang telah dicapai JRP hingga saat ini. Kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh, terus bekerja, tidak mudah menyerah dan tidak lupa berdoa, maka Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik,” ujarnya dalam buka puasa bersama di kantor JRP di Surabaya pada Selasa (21/5/2019).
Indayati menuturkan, ketika mulai menangani JRP pada 1992-2010 bukanlah waktu yang singkat dan mudah. Pada 2010 ketika mengambil alih JRP seluruh Indonesia, ia tidak memiliki dana, sehingga harus meminjam dari bank. Hal ini membuat anaknya komplain. Namun ia mampu membuktikan kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil.
Ia mengatakan, pernah JRP tak memiliki uang kas sama sekali. Lembaga ini mengalami kesulitan dana, bahkan pernah tak mampu membayar sewa gedung selama 3 bulan. Juga ada usulan untuk menutup cabang JRP. Namun ia menolak, karena sudah bersusah payah merintisnya. Berkat keuletan dan kegigihannya mempertahankan JRP, lembaga ini berjaya hingga sekarang.
Indayati menambahkan, berkat komunikasi dan kerja sama yang baik, banyak dukungan yang diberikan oleh para pihak dan orang-orang di sekitar serta kemudahan dari Tuhan, sehingga JRP bisa terus maju. Sejak April lalu, JRP di Jakarta telah menempati kantor di Menara Astra yang prestisius dan hutangnya akan habis pada Agustus nanti. Hal ini membuatnya lega. Kerja kerasnya tidak sia-sia.
Kini Indayati sedang berpikir untuk melakukan diversifikasi usaha. JRP juga sedang fokus pada program pembekalan soft skill kepada startup. Ia melihat saat ini bermunculan startup, namun belum mumpuni.
“Daya juang mereka tinggi, tapi kurang andal. Misalnya kurang memahami kastemer. Kami ingin memberikan ilmu pengetahuan untuk membantu mereka agar sukses,” paparnya.
Indayati menekankan agar tidak gampang mengeluh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan hambatan. Teruslah berjalan jika kita yakin itu adalah jalan yang benar dan tepat.
“Cobaan selalu ada. Jangan berhenti berusaha, berkarya dan berdoa. Selalu bersyukur serta tidak mengambil hak orang lain, maka Tuhan akan memberikan jalan. Semua akan indah pada waktunya,” tuturnya.
Penulis: Natalia Trijaji
