Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > KKN Di Desa Penari; Tayang 19 Maret 2020

KKN Di Desa Penari; Tayang 19 Maret 2020

Berita Utama | Rabu, 22 Januari 2020 | 16:57 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
KKN Di Desa Penari; Tayang 19 Maret 2020

Siap Tayang 19 Maret 2020 Mendatang yang diakui Teaser begitu nyata.

MD Entertainment Resto, Setiabudi, Jakarta, Kabarindo- Kali ini sister company dari MD Pictures yakni Pichouse Films yang akan mentuntaskan 35 hari syuting KKN Di Desa Penari.

Tak ada masalah dengan legal atau right karena Manoj Punjabi memastikan semua urusan dengan Simple Man sudah kelar.

"Saya puas dengan teaser karena betul-betul menyeramkan sama seperti cerita di buku dan medsosnya apalagi production value dengan ular asli yang sampai berbobot 20kg dan salut untuk semua pemain dan sutradara," paparnya lugas.

Sinopsis:

Cerita berawal dari sekelompok mahasiswa yaitu Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghnie Haque), Bima diperankan oleh Achmad Megantara, Wahyu (M.Fajar Nugraha), dan Anton diperankan oleh  Calvin Jeremy yang melakukan kegiatan KKN (Kerja Kuliah Nyata) selama 6 minggu  pada akhir tahun 2009.

Ayu yang menemukan lokasi di mana kelak mereka akan melakukan KKN yaitu sebuah desa di hutan Alas D**** yang terletak di kota B daerah timur provinsi Jawa Timur.

Menurut Ayu desa tersebut masih sangat alami sehingga sangat cocok untuk proker mereka, dan juga kebetulan kakak laki-laki Ayu, Mas Ilham kenal dengan lurah setempat yaitu Pak Prabu (Narendra(. Ayu dan Nur (Tissa Biani) hijab ditemani Mas Ilham ke lokasi terlebih dahulu untuk observasi ke tempat KKN dengan perjalanan dari kota J ke kota B memakan waktu 4-6 jam. Nur mempunyai perasaan yang tidak enak terlebih saat di jalan bertemu dengan kakek-kakek pengemis yang menggelengkan kepala seakan mengisyaratkan untuk tidak pergi ke sana.

Sampailah mereka di pinggir hutan. Lokasi desa memang masuk ke dalam hutan dan belum ada jalan mobil untuk akses masuk, sehingga mereka harus dijemput dengan motor oleh warga desa setempat.

Sesampainya di desa ada perdebatan serius antara Mas Ilham dan Pak Prabu bahwa desa ini tidak bisa dijadikan lokasi KKN, namun Mas Ilham berhasil membujuk Pak Prabu agar bisa menolong adiknya melaksanakan tugas KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat demi menyelesaikan tugasnya di universitas.

Singkat cerita, berangkatlah Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton ke desa Penari. Dalam perjalanan Widya menceritakan bahwa ibunya mempunyai firasat buruk dan memintanya untuk mengurungkan niatnya itu. Dalam hati, Nur pun merasakan hal yang sama, apalagi saat melakukan observasi ia sempat melihat sosok makhluk besar dengan tubuh yang dipenuhi bulu, bermata merah dan bertanduk kerbau. Makhluk itu menatap ke arah Nur seakan tidak menyukai kedatangan Nur. Nur memang berbeda dari teman-temanya.

Gadis berjilbab ini lebih sensitif pada hal-hal supranatural, namun ia juga sosok yang religius. Di perjalanan ini Nur hanya berdoa semoga mereka berangkat dengan utuh dan pulang juga dengan utuh. Mereka menaiki mobil elf. Saat di tempat pemberhentian lampu merah ada pengemis yang menggebrak kaca mobil mereka dan membuat semua orang kaget. Dari bibirnya Nur bisa membaca seperti mengatakan supaya jangan pergi kesana. Tak lama kemudian sampailah mereka di tempat pemberhentian. Akses yang mereka tempuh sama seperti pada saat Ayu dan Nur datang pertama kali kala observasi.

Mereka sudah dijemput motor yang akan mengantar mereka masuk ke desa. Sepanjang perjalanan sepi sunyi namun tiba-tiba Widya mendengar suara gamelan dan ia melihat seorang wanita sangat cantik sedang menari dengan anggunnya. Wanita yang menari itu memandang ke arah Widya, kemudian menghilang dari pandangan. Hal serupa pun dialami oleh Nur. Ia juga melihat penari wanita di tengah gelapnya hutan.

Sampailah mereka di desa disambut oleh Pak Prabu. Widya berkata pada Pak Prabu mengapa desa ini pelosok sekali, namun Pak Prabu menyanggah bagaimana bisa dikatakan pelosok karna perjalanan hanya memakan waktu 30 menit dari jalan raya. Widya kebingungan karena yang ia rasakaan adalah perjalanan yang lama sekali. Bukan setengah jam tetapi setengah hari. Saat malam hari listrik menggunakan genset, mereka menggunakan petromax. Saat teman-temannya sudah terlelap, Nur lagi-lagi melihat sosok mata merah mengintipnya. Ia ketakutan dan membaca ayat kursi. Kemudian terdengar suara papan kayu yang digebrak. Makhluk itupun menghilang.

Hadir juga aktor senior seperti Didi Boneng, Ati Cancer dan lainnya.

Awi Suryadi dari pesan via WAnya karena bersamaan jelang imlek ia harus ke pemakaman sang mama tercinta di Lampung.

"Saya sudah mentuntaskan lebih dari 33 hari dan senuanya berjalan lancar dan masuk tahap post pro dan promo.Semoga bisa diterima oleh semua pihak, " paoar Awi yang berhasil mengantongi box office Danur Universe.

Awesome......!


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER