Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Merajut Bantalan Payudara; Merajut Cinta dalam Pita Pink

Merajut Bantalan Payudara; Merajut Cinta dalam Pita Pink

Iptek | Minggu, 7 Oktober 2018 | 22:03 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Merajut Bantalan Payudara; Merajut Cinta dalam Pita Pink

Merajut Bantalan Payudara; Merajut Cinta dalam Pita Pink

Bantalan payudara bagi survivors kanker agar tetap percaya diri

Surabaya, Kabarindo- Dalam rangka bulan peduli kanker payudara, Rotary Club Surabaya Kaliasin bersama Reach to Recovery Surabaya (RRS) mengadakan kegiatan dengan tema Merajut Cinta dalam Pita Pink di Lenmarc Mall Surabaya.

Etty Soraya dari panitia acara mengatakan, acara tersebut merupakan kegiatan tahunan yang kali ini dihadiri sekitar 100 orang dari mahasiswa, perempuan anggota Rotary dan RRS serta dari komunitas.

Kegiatan tersebut berupa talkshow, bazar dan merajut bantalan payudara (knockers) yang diikuti 15 perempuan dari komunitas Knitted Knockers Indonesia. Sebagian mereka adalah survivor kanker payudara. Mereka tampak antusias dan telaten merajut dari gulungan-gulungan benang di keranjang.

Knitted Knockers Indonesia menyediakan payudara artifisial agar survivor kanker payudara tetap percaya diri. Tak ada perempuan yang rela kehilangan payudara akibat kanker. Bantalan payudara bisa menjadi penyeimbang untuk payudara yang sudah diangkat melalui operasi.

“Knockers dimaksudkan agar bentuk payudara tetap ada dan memberikan rasa percaya diri,” ujar Yosy Natalia, Koordinator Knitted Knockers Indonesia Regional Jawa Timur.

Ia mengatakan, sebelumnya para survivor mengisi payudara yang sudah diangkat dengan memakai silikon. Namun harganya cukup mahal, mencapai beberapa juta rupiah. Sedangkan knockers rajutan terbuat dari bahan yang lembut dengan harga Rp.26.000 per gulung. Satu gulung bisa dibuat menjadi 5 buah knockers ukuran A.

Silikon juga membuat alergi bagi sebagian orang yang menimbulkan gatal-gatal dan ruam merah di kulit bila berkeringat. Namun dengan memakai knockers rajutan, terasa nyaman. Posisi knockers juga tetap di tempat, tidak bergerak-gerak.

Menurut Yosy, tidak sulit merawat knockers rajutan. Cukup dicuci biasa dengan tangan, diperas kemudian dijemur. Dengan perawatan yang benar, knockers bisa bertahan hingga satu tahun.

Ia menambahkan, Knitted Knockers Indonesia menerima permintaan knockers dari seluruh Indonesia. Terbanyak dari Surabaya, Palembang dan Kalimantan. Menurut Yosy, permintaan knockers kepada Knitted Knockers Indonesia lebih besar dari ketersediaannya. Tercatat 2.000 knockers sudah dibagikan kepada survivors di seluruh Indonesia hingga akhir 2017. Karena itu, satu orang hanya mendapat sekali pengiriman knockers.

Pemohon akan mendapat sepasang knockers jika payudara yang diangkat satu. Jika yang diangkat kedua payudara, pemohon akan mendapat dua pasang knockers. Jadi ketika yang satu dipakai, yang lainnya bisa dicuci dan disimpan sebagai cadangan.

Knitted Knockers Indonesia berusaha terus menambah relawan untuk meningkatkan ketersediaan knockers. Pada setiap acara gathering, komunitas ini mengajak masyarakat untuk belajar membuat knockers.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER