Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Rejuvenation Laser; Atasi Flek Hormonal

Rejuvenation Laser; Atasi Flek Hormonal

Gaya hidup | Kamis, 28 Juni 2018 | 18:20 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Rejuvenation Laser; Atasi Flek Hormonal

Rejuvenation Laser; Atasi Flek Hormonal

Flek Horis Nevus ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil yang umumnya simetris pada pipi

Surabaya, Kabarindo- Semua perempuan tentu ingin memiliki wajah yang mulus tanpa flek. Memasuki usia dewasa, flek biasanya mulai bermunculan. Faktor yang sering menjadi pemicu adalah pigmentasi atau hormon.

dr. Ellen Sidowati, Sp.KK, dermatology & aesthetic consultant di Skin A Dermatology & Aesthetic Clinic, menjelaskan salah satu flek yang disebut Horis Nevus biasanya berwarna coklat keabu-abuan yang sering kali muncul di kulit sekitar pipi.

Horis Nevus bisa muncul di usia pubertas. Pemicunya adalah faktor genetika serta hormonal, tuturnya.

dr. Ellen memaparkan, pada kulit normal, sel pigmen penghasil melanin atau melanosit hanya ada di lapisan kulit epidermis dan folikel rambut. Namun ketika sel-sel ini hadir di lapisan kulit dermis akan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai dermal melanocytosis. Ketika melanin terdapat di kulit bagian dermis akan menghasilkan warna hitam-coklat ke abu-abuan. Beberapa kondisi dermal melanocytosis lainnya adalah Mongolia, Nevus of Ota dan Nevus of Ito.

Flek Horis Nevus ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil yang umumnya simetris pada pipi, namun kadang-kadang terdapat juga di pelipis, hidung, kelopak mata dan dahi. Meski tidak berbahaya, kehadiran Horis Nevus sangat mengganggu penampilan.

Horis Nevus ini tak bisa dihilangkan begitu saja. Apalagi bila flek ini berada di bagian dermis kulit. Perlu penanganan dengan treatment menggunakan laser selama beberapa kali untuk menyamarkan warnanya, ujar dr. Ellen.

Salah satu laser treatment di Skin A Dermatology & Aesthetic Clinic yang dapat membantu menangani masalah ini adalah Rejuvenation Laser. Perawatan ini minimal dilakukan empat kali. Hasil perawatan masing-masing pasien akan berbeda, bergantung pada respon dan kedalaman pigmen. Jika flek tidak banyak dan tidak dalam, maka perawatan akan semakin cepat. Begitu pula sebaliknya.

Untuk itu disarankan agar penanganan flek dilakukan secepat mungkin. Jangan menunggu penampakannya semakin jelas dan melebar, sehingga treatment bisa cepat tuntas, ujar dr. Ellen.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER