Sharp Indonesia Boyong Indonesia PR of the Year 2019; Pertahankan Citra Merek Perusahaan
Kategori Best Owned Media dan Senior PR Practitioner of the Year 2019
Surabaya, Kabarindo- PT Sharp Electronics Indonesia mampu mengelola citra merek perusahaan dengan membentuk departemen Public Relations (PR) yang menangani komunikasi antar karyawan hingga relasi media.
Sharp Indonesia mencanangkan berbagai strategi, mulai dari mengelola media sendiri hingga rutin mengadakan apresiasi tahunan bagi jurnalis. Atas upaya tersebut, Sharp Indonesia dianugerahi Indonesia PR of the Year 2019, penghargaan bergengsi di bidang PR yang diusung oleh majalah MIX Marcomm.
“Pada dasarnya penghargaan Indonesia PR of the Year 2019 tidak terbatas pada usaha departemen PR. Membangun citra positif perusahaan merupakan upaya semua pihak, termasuk karyawan Sharp Indonesia. Kami selalu berupaya mendorong karyawan untuk terlibat dalam berbagai usaha PR. Caranya dengan hal-hal mudah, mulai dari membagikan informasi dan produk di sosial media masing-masing hingga mengikutsertakan diri pada pembuatan majalah internal,” ujar Pandu Setio, Senior PR & Brand Communications Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Sharp Indonesia memboyong dua penghargaan. Yaitu kategori Best Owned Media untuk majalah internal perusahaan yang dinamakan BE SHARP dan anugerah Senior PR Practitioner of the Year 2019 untuk salah satu karyawan terbaiknya, Pandu Setio.
Kategori Best Owned Media diberikan kepada setiap internal media yang dimiliki dan dikelola perusahaan untuk mendukung pembangunan citra dan reputasi perusahaan. BE SHARP merupakan majalah yang dikelola oleh internal PR Sharp Indonesia sebagai media komunikasi untuk memperat hubungan antar karyawan di seluruh Indonesia.
Dengan total 3.085 karyawan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, bukan hal mudah bagi Sharp Indonesia untuk menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik antar sesama karyawan. Hal ini termasuk berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh karyawan yang berkaitan dengan kegiataan perusahaan di kota cabang ataupun kegiatan yang bersifat rekreasi dari masing-masing karyawan. Karena itu, Sharp Indonesia mencoba menggabungkan berita yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan dengan kegiatan karyawan.
Untuk menarik perhatian karyawan, Sharp Indonesia membuka kesempatan bagi seluruh karyawan untuk berpartisipasi mengirimkan karya. Karyawan di seluruh Indonesia dapat menjadi penulis dengan menceritakan pengalaman seru liburannya bersama karyawan lain hingga mengekspresikan diri dengan menulis karya seperti puisi maupun artikel. BE SHARP juga menawarkan konten lain seperti Kuis, Wall of Fame (untuk cabang berprestasi) dan banyak lagi.
BE SHARP tersebar di 25 kantor cabang di Indonesia dan terpampang sebagai salah satu bacaan yang dapat dinikmati oleh konsumen yang mengunjungi kantor Sharp Indonesia.
“Selama ini BE SHARP selalu ditunggu-tunggu oleh karyawan. Mereka tidak hanya menunggu untuk membacanya, tapi juga berkontribusi di dalamnya. Dalam sebuah survei yang dilakukan secara internal, kami menangkap bahwa 90% karyawan menyetujui BE SHARP mampu memenuhi ragam informasi perusahaan, bahkan 68% karyawan mengakui BE SHARP mampu meningkatkan kepercayaan terhadap Sharp Indonesia,” ujar Pandu.
Selain prestasi BE SHARP, Sharp Indonesia gembira atas penghargaan Senior PR Practitioner of the Year 2019 yang diraih salah satu karyawan terbaiknya, Pandu Setio. Kegigihan dan kecintaan pada Sharp Indonesia sukses membawa perusahaan ini ke citra yang lebih baik.
Indonesia PR of the Year merupakan penghargaan tahunan di bidang PR yang telah diselenggarakan selama 13 tahun. Penilaian Indonesia PR of the Year dilakukan terhadap lebih dari 130 program PR di Indonesia. Penjurian dilakukan oleh panel pakar yang bersal dari akademisi, praktisi dan media serta polling para jurnalis. Panel juri tahun ini terdiri dari Bambang Sumaryanto (ex-Communications Director P&G Indonesia), Dr. Edhy Aruman (Senior Editor SWA), Sarita Sutedja (Founder Warunk Upnormal), Dyah Hasto Palupi (Senior Editor SWA), Gesille S. Buot (Co Founder ASEAN PR Network) dan Teguh Poeradisastra (Senior Editor SWA & Managing Director Spot Communications).
Penulis: Natalia Trijaji
