The Big Start Indonesia Season 3; Dorong Pengusaha Lokal Lebih Maju
Ajang kompetisi pencarian pengusaha kreatif muda terbaik di Indonesia, digelar Blibli.com
Surabaya, Kabarindo- Blibli.com kembali menggelar ajang kompetisi pencarian pengusaha kreatif muda terbaik di Indonesia, The Big Start (TBS) Indonesia, dengan mengusung semangat “Buktikan Pada Mereka”.
Tahun ini memasuki Season 3 dengan total hadiah Rp.1,1 miliar. Untuk itu, Blibli.com mengadakan roadshow ke 5 kota yaitu di Bandung pada 20-22 Juli 2018, Yogyakarta (27-29 Juli), Bali (3-5 Agustus), Surabaya (24-26 Agustus) dan Jakarta (7-9 September).
Dalam roadshow tersebut, pengunjung dapat melihat dan berbelanja hasil karya lokal di open market, mengikuti talkshow yang diberikan pengusaha muda masing-masing kota, berbagai kegiatan komunitas dan hiburan.
Menurut Lani Rahayu, Senior Marketing Communication & PR Manager Blibli.com, roadshow juga diadakan di Surabaya, karena kota ini memiliki potensi UMKM yang besar. Ajang ini diharapkan dapat menjawab tantangan terbesar para pengusaha muda Indonesia untuk mengembangkan bisnis ke skala lebih besar dengan pangsa pasar lebih luas.
“Kami mengajak para pengusaha kreatif muda lokal untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi,” ujarnya.
Sukses menggandeng lebih dari 20.000 peserta pada tahun lalu, TBS Indonesia Season 3 diharapkan dapat merangkul lebih banyak pengusaha muda. Untuk mengikuti ajang ini, peserta harus merupakan WNI usia 18-45 tahun yang memiliki produk dengan kategori kuliner, fashion, kosmetik atau kecantikan dan kriya yang dikembangkan sendiri.
Dari seluruh peserta akan diambil 20 finalis pengusaha untuk mengikuti karantina selama 3 minggu di Jakarta. Mereka akan dibekali ilmu pemasaran e-commerce, pemanfaatan media sosial, pengelolaan keuangan, pajak, hukum hingga perlindungan HAKI. Kemudian akan dipilih 4 finalis untuk maju ke grand final yang dinilai dari orisinalitas produk, inovasi, kreativitas dan business plan.
Roadshow di Surabaya menghadirkan Agung D.Kurnianto, pengusaha muda kreatif Surabaya, Founder Revolt Industry yang memiliki produk dari kulit sapi Jawa seperti dompet dan tas. Ia mendirikan usaha ini pada 2014. Agung menekankan pentingnya terus berinovasi dan melakukan diversifikasi produk agar tetap dapat bersaing di pasar nasional.
“Sekarang ini katanya semua bisa jadi pebisnis. Tapi harus ada yang membuat kita beda dan diingat oleh pasar seperti branding, cerita di balik produk dan identitas merek. Tantangan bagi UMKM adalah bagaimana survive. Untuk itu harus terus berinovasi dan memperluas pasar secara online,” ujarnya.
Pernyataan senada dilontarkan oleh Edwin Yani Widjaja, Owner & Founder Taylor Fine Goods yang memasarkan aksesoris untuk traveling. Ia mengatakan, persaingan brand lokal semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi. Untuk itu, harus selalu berinovasi dan berpikir selangkah di depan supaya bisa eksis di pasar. Pengusaha harus mencari tahu faktor-faktor yang bisa membuat bisnis mereka naik kelas.
Penulis: Natalia Trijaji
