Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > The Body Shop Indonesia Gelar Kampanye Shoes Art Installation; Gunakan Media 500 Pasang Sepatu

The Body Shop Indonesia Gelar Kampanye Shoes Art Installation; Gunakan Media 500 Pasang Sepatu

Gaya hidup | Senin, 30 November 2020 | 19:44 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
The Body Shop Indonesia Gelar Kampanye Shoes Art Installation; Gunakan Media 500 Pasang Sepatu

The Body Shop Indonesia Gelar Kampanye Shoes Art Installation; Gunakan Media 500 Pasang Sepatu

Simbol dukungan untuk kampanye Stop Sexual Violence

Surabaya, Kabarindo- The Body Shop Indonesia terus menggencarkan semangat #TBSFightForSisterhood dengan menggelar kampanye bertema Shoes Art Installation The Body Shop Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) #TBSFightForSisterhood mulai 26 November-10 Desember 2020.

Shoes Art Installation merupakan konsep seni instalasi yang diinisiasi The Body Shop Indonesia dengan menggunakan media sepatu sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan aspirasi dan dukungan bagi perempuan dan pengesahan RUU PKS.

Shoes Art Installation menggunakan media lebih dari 500 pasang sepatu sebagai simbol dukungan untuk kampanye Stop Sexual Violence. Dukungan ini diberikan oleh kastemer, karyawan serta kolega The Body Shop Indonesia. Sepatu-sepatu tersebut kemudian ditransfer untuk dukungan kampanye Shoes in Silence di DPR serta Shoes Art Installation di Komisi Nasional Perempuan.

Kampanye tersebut terinspirasi dari kisah seniman asal Turki, Vahit Tuna, yang menciptakan karya seni instalasi menggunakan 440 pasang sepatu hak tinggi dan dipamerkan di sebuah jalan di Istambul. Melalui karya seninya, Vahit mengungkapkan kondisi kekerasan rumah tangga dan seksual di Turki pada 2018 yang merenggut 440 nyawa perempuan. Ia berharap, instalasi yang dibuatnya dapat menyadarkan setiap warga Turki untuk mulai memikirkan akibat kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, kasus meninggalnya 440 perempuan di Turki bukan hanya soal pembunuhan, melainkan adanya diskriminasi terhadap mayoritas perempuan Turki untuk tetap bungkam dan tanpa daya dalam menyuarakan haknya.

Karya seni Vahit tersebut sejalan dengan misi kampanye The Body Shop Indonesia untuk bergandengan tangan bersama para pendukung dan penyintas dalam mengutamakan keadilan bagi korban kekerasan seksual di Indonesia.

Shoes Art Installation bekerja sama dengan Dian Ina Mahendra sebagai Art Director dan telah berpengalaman dalam manajemen seni rupa sejak 2005 untuk pengembangan konsep instalasi yang mampu menyampaikan pesan kampanye kepada media dan publik secara menarik. The Body Shop Indonesia dan Komisi Nasional Perempuan juga saling mendukung dan menyebarluaskan kampanye positif tersebut ke berbagai jejaring sosial.

Diharapkan melalui kampanye ini dapat mengingatkan masyarakat luas bahwa kekerasan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, dimana saja dan dalam kondisi apapun. Shoes Art Installation juga diharapkan mampu menggerakkan hati para konseptor legislasi di DPR untuk segera mengesahkan RUU PKS yang selama ini kita nantikan,” ujar Dian.

Art Installation terdapat di 2 area yaitu area I di bagian sisi tembok gedung Komnas Perempuan untuk instalasi pakaian dan sepatu korban kekerasan seksual serta berbagai cerita penyintas korban kekerasan seksual kategori berat seperti pencabulan dan pemerkosaan. Area II di sisi lorong gedung Komnas Perempuan dengan instalasi khusus untuk sepatu publik umum dan penyintas dengan cerita kekerasan seksual kategori ringan hingga sedang seperti catcalling, body shaming, sentuhan dan pengalaman kekerasan seksual lainnya.

Suzy Hutomo, Owner & Executive Chairperson The Body Shop Indonesia, mengatakan The Body Shop selain merupakan brand kosmetik, juga dikenal aktif memperjuangkan kesetaraan HAM bagi semua, khususnya perempuan dan anak hingga ke ranah hukum. Beberapa kampanye yang telah dilakukan untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak adalah Stop Violence at Home (2004-2008) yang berkolaborasi dengan Komisi Nasional Perempuan dan Stop Child Trafficking (2009-2012) bersama ECPAT Indonesia.

Veryanto Sitohang, Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, mengatakan Komnas Perempuan sejak 2003 menginisiasi kampanye 16 hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kampanye ini dimulai pada 25 November - 10 Desember 2020 sebagai peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Komnas Perempuan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kampanye tersebut guna memberikan perlindungan dan keadilan terhadap penyintas kekerasan seksual.

The Body Shop Indonesia mengajak masyarakat berpartisipasi melalui donasi di seluruh gerai The Body Shop dan secara online, juga membuat petisi di https://www.tbsfightforsisterhood.co.id/ untuk mengumpulkan 500.000 tanda tangan hingga Maret 2021 agar RUU PKS segera disahkan menjadi undang-undang.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER