Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Ajak Anak Aktif; Hindari Kebiasaan Kurang Gerak di Rumah

Ajak Anak Aktif; Hindari Kebiasaan Kurang Gerak di Rumah

Gaya hidup | Senin, 9 Agustus 2021 | 18:56 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Ajak Anak Aktif; Hindari Kebiasaan Kurang Gerak di Rumah

Ajak Anak Aktif; Hindari Kebiasaan Kurang Gerak di Rumah

Bangun kebiasaan sehat

Surabaya, Kabarindo- Pandemi Covid-19 membuat masyarakat termasuk anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information mencatat, hampir 33,8% anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif. Kebiasaan ini misalnya dengan berdiam diri, jarang berolahraga serta mengonsumsi makanan minuman tidak sehat secara berlebihan. Jika dibiarkan, hal ini dapat memengaruhi perilaku dan kesehatan anak pada masa depan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasaan sehat, termasuk dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Mengapa kebiasaan minum juga penting untuk diperhatikan? Peningkatan konsumsi minuman manis pada anak-anak tidak hanya memengaruhi kesehatan mereka pada masa kanak-kanak, tetapi juga merupakan indikator kondisi kesehatan yang kuat saat dewasa. Anak dengan kebiasaan minum yang baik sejak dini cenderung akan membawa kebiasaan ini hingga mereka dewasa, sehingga bermanfaat untuk menjaga kualitas kesehatan di masa depan. Sedentary lifestyle ini berkaitan dengan prevalensi obesitas pada anak serta meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas dan diabetes. Dikhawatirkan, kebiasaan minum yang kurang baik dapat memperburuk dampak sedentary lifestyle pada masa pandemi.

Beruntungnya, situasi dan dampak negatif tersebut dapat diminimalkan dengan bimbingan dari keluarga. Orang tua perlu berupaya kreatif untuk menstimulasi anak tetap bergerak aktif Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi sedentary lifestyle. Orang tua dapat mencari aktivitas fisik favorit anak dan membuat permainan sederhana, seperti bermain bola, memanjat atau permainan berburu harta karun yang mengharuskan anak keliling rumah. Bisa juga dengan mengajak membersihkan rumah yang dikemas dengan permainan, misalnya dengan memberikan stiker yang dapat dikoleksi, dan sebagainya.

Selain aktif bergerak, penting bagi orang tua untuk membantu anak menerapkan hidrasi sehat. Dokter anak konsultan tumbuh kembang dan pakar hidrasi, Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H, merujuk hasil riset yang menyebutkan 1 dari 5 anak Indonesia masih kurang minum. Padahal, kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak, tetapi juga membantu anak menjadi lebih cermat, tanggap dan memiliki performa yang baik.

“Anak membutuhkan dukungan orang tua agar mereka tetap aktif, terhidrasi dan fokus. Pastikan kebutuhan air berkualitas dan nutrisi seimbang terpenuhi, serta kebiasaan hidup aktif ditingkatkan. Hal ini akan mendukung kualitas kesehatannya hingga dewasa nanti,” ujarnya di acara Danone-AQUA.

Dokter Bernie menambahkan, mengajak anak cukup minum juga dapat disiasati dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak membutuhkan minimal 7 gelas air minum setiap hari. Proporsi kandungan air dalam tubuh anak lebih tinggi dari orang dewasa, namun mekanisme haus anak belum berkembang dengan baik, sehingga membutuhkan dukungan yang optimal.

Kita bisa membuat pengingat menarik untuk anak-anak seperti gambar lucu, mewarnai water tracker setiap beberapa jam sekali, memberikan botol minum yang menarik dan lain sebagainya, ujarnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER