Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hiburan > Buku Harianku Tayang 12 Maret; Film Keluarga Yang Menyatukan....!

Buku Harianku Tayang 12 Maret; Film Keluarga Yang Menyatukan....!

Hiburan | Senin, 9 Maret 2020 | 16:34 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
Buku Harianku Tayang 12 Maret; Film Keluarga Yang Menyatukan....!

Memadukan film dan lagu, Buku Harianku siap menghibur keluarga Indonesia mulai 12 Maret 2020 

Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Kabarindo- Tidak banyak film lndonesia yang sepanjang durasinya berhiaskan lagulagu anak sehingga bisa menjadi tontonan untuk keluarga.

Bro's Studio bersama Bluesheep Entertainment memahami betul hal tersebut sehingga memproduksi film BUKU HARIANKU. Film ini tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai 12 Maret 2020. 

Menurut sutradara Angling Sagaran, film yang naskahnya ditulis oleh Alim Sudio ini adalah sebuah film keluarga yang menawarkan paket lengkap.

"Ada konflik antara mertua dengan menantu, kakek dengan cucu, ibu dengan anak, suami dengan istrinya, juga konflik sesama anak. Ada kesedihan dan perasaan haru. Sangat menyentuh. Cocok sebagai tontonan anak dan dewasa. Jadi secara singkat film Buku Harianku ini bahan dasarnya adalah keluarga, sementara bumbunya adalah musikal,” ungkapnya. 

Terpilih sebagai pemeran utama adalah Kila Putri Alam, penyanyi cilik berusia 10 tahun yang merupakan alumni Indonesian idol Junior 2014. Selain bermain, Kila juga turut mengisi album soundtrack film ini yang berisi 10 lagu. 

Album yang diproduksi Bro's Music ini sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform musik digital karena telah diluncurkan sejak 14 Februari 2020. Beberapa lagu dalam album tersebut, antara lain "Burun g Parkit”, "Bahasa isyarat", dan “Buku Harianku” yang menghadirkan duet Kila dengan aktor senior Slamet Rahardjo Djarot [71 tahun), pemeran Kakek Prapto. 

Proyek film panjang perdana Bro's Studio dan Bluesheep Entertainment ini aslinya memang berawal dari niat memproduksi album musik.

Melihat ketertarikan Kila pada dunia akting, akhirnya disepakati untuk membuat pula sebuah film yang landasan ceritanya berdasarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Kila. 

"Unsur utama film ini adalah lagu, di mana lagu-lagu tersebut ditulis untuk anak-anak, dengan bahasa anak-anak, dan aransemennya tetap dibuat menghibur untuk anak-anak. Setelah menonton filmnya, orang masih bisa menikmati lagu-lagunya. Hal tersebut membuat pengalaman menikmati Buku Harianku tidak berhenti cuma lewat film saja," kata Andri Putra, salah satu eksekutif produser dari Bluesheep Entertainment. 

Bagi Alfa Dwiagustiar yang menjadi salah satu penata musik dalam film ini selain lrvan Natadiningrat, membuat musik ilustrasi untuk film drama musikal anak adalah impian yang jadi kenyataan. Materi lagu-lagu Kila yang bagus membuatnya juga lebih bebas dalam mengekspresikan musiknya.

“Perilisan Film Buku Harianku sangat positifsebab kita sudah sangat kekurangan film anak-anak yang sarat pesan moral, tapi tidak terkesan menggurui. Kita juga sudah lama sekali tidak melihat sebuah buku harian dan kebiasaan menuliskan sesuatu yang jujur ke dalamnya," kata Alfa Dwiagustiar yang sebelumnya menjadi penata musik film A: Aku, Benci, dan Cinta (2017). 

Produser Bobby Bossa dari Bro's Studio berharap kehadiran BUKU HARIANKU bisa ikut memperkaya keragaman perfilman lndonesia dan menambah tontonan hiburan untuk keluarga Indonesia. 

"Selain menghibur, ada banyak nilai keluarga --dalam arti luas yang juga melibatkan kakeknenek, para asisten rumah tangga di rumah, bahkan teman-teman di lingkungan tempat tinggaldalam film ini. Karena manusia sebagai mahluk sosial, biasakan anak untuk bersosialisasi atau berteman tanpa membeda-bedakan. Biarkan mereka bermain bersama," tambah sang produser. 

Film ini selain menampilkan Kila dan Slamet Rahardjo, juga menghadirkan keluarga Sasono alias @thesasonosfam yang terdiri dari Dwi Sasono (memerankan tokoh Arya Winoyo), Widi Mulia (Riska Handayani), dan Widuri Putri Sasono (Rintik). Ini adalah pengalaman pertama kalinya mereka bermain bersama dalam satu film. 

Pemain lainnya yang ikut bermain adalah Gary lskak (Samsudi). Bacun Hakim (Cendol), Astanur Cahya (Abon), Ence Bagus (Kelik), Wina Marrino (Neneng), Tizza Radia (Cicih), serta didukung empat pemain cilik lainnya, yaitu Fairel K. Ramadhan (Bayu), Daffa Raqila Putra (Danu), Kayyisah Zahra Rusydian (Yuni), dan Samanta Zulaikha (Ayu). 

Informasi lebih banyak dan menarik lainnya tentang film Buku Harianku dapat disimak melalui berbagai kanal media sosial berikut ini: 

Facebook: Bukuhariankufilm Instagram: @film.buku.harianku YouTube: Film Buku Harianku 

Sinopsis 

Berkisah tentang Kila, anak berusia delapan tahun yang ceria, cerdas. kritis. tapi juga keras kepala. Dia senang mencurahkan isi hati dengan menulis di buku harian. 

Suatu ketika, oleh ibunya Kila dititipkan sementara sekaligus mengisi masa liburan ke rumah kakeknya. Prapto Winoyo, di Desa Goalpara, Sukabumi. 

Di desa yang asri tersebut Kila bertemu kembali dengan kawan lamanya, Rintik. yang diproteksi oleh ibunya karena menyandang disabilitas. Pun demikian. melalui penggunaan bahasa isyarat mereka berdua bisa berkomunikasi dan menjadi sahabat.

Ini adalah film keluarga lebih dari sekedar film anak-anak yang akan membuat Anda membuncah kegirangan termasuk hanyut dalam kesedihan.

Redaksi takjub bersama Kak Seto, Tokoh Perlindungan dan Sahabat Anak yang bersama media menyaksikanya tadi siang. Tontonan inspiratif dan sangat menghibur, Kak Seto memuji lirik lagu yang dibawakan Kila sangat apik dan lucu.

Anda harus tonton bersama dengan keluarga karena Buku Harianku bakal selalu menyatukan dan menyemangati....so dont miss it.....12 Maret mendatang....!!!


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER