Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Dicari 100 Talenta Sepak Bola Terbaik; untuk Berlatih di Thailand

Dicari 100 Talenta Sepak Bola Terbaik; untuk Berlatih di Thailand

Ekonomi & Bisnis | Minggu, 21 April 2019 | 16:23 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Dicari 100 Talenta Sepak Bola Terbaik; untuk Berlatih di Thailand

Dicari 100 Talenta Sepak Bola Terbaik; untuk Berlatih di Thailand

Terpilih 20 talenta dalam seleksi di Surabaya

Surabaya, Kabarindo- Sebanyak 20 talenta sepakbola terpilih dari hasil seleksi di Surabaya dalam program AIA 100 Talents Go to Phuket yang digelar perusahaan asuransi jiwa PT AIA Financial.

Seleksi tersebut berlangsung di Lapangan Brawijaya pada Sabtu (20/4/2019) yang diikuti 400 peserta kategori U12 dan U14. Mereka akan mengikuti training camp di Thailand. Seleksi sebelumnya diadakan di Jakarta pada 30 Maret 2019 yang diikuti 600 peserta. Hasilnya, terpilih 30 talenta sepak bola muda untuk mengikuti training camp di negara tersebut.

Dari seluruh Indonesia akan diambil 100 talenta terbaik untuk menjalani training camp secara bertahap di Phuket, Thailand, selama Juni hingga Juli 2019. Pelatihan meliputi sesi di lapangan maupun di dalam kelas untuk mengembangkan kemampuan sepak bola mereka serta memberikan pemahaman yang lebih baik akan manfaat olah raga.

Menurut Kathryn Monika Parapak, Head of Brand and Communication, PT AIA Financial, program tersebut merupakan bentuk dukungan AIA terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. Program ini digelar sebagai kelanjutan AIA Sepak Bola Untuk Negeri yang diluncurkan tahun lalu bersama AIA Global Ambassador, David Beckham.

“Ajang pencarian bakat ini terbuka untuk anak laki-laki maupun perempuan kategori U12 dan U14. Akan dipilih 100 talenta terbaik untuk mengikuti AIA Elite Football Training Camp di Phuket, Thailand, bersama Global Football Development Coach Tottenham Hotspur, Anton Blackwood dan Shaun Harris,” ujarnya.

Kathryn mengatakan, AIA 100 Talents Go to Phuket adalah salah satu inisiatif perusahaannya untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat sejak dini, sekaligus membuka kesempatan bagi para talenta muda sepak bola Indonesia untuk mengikuti pelatihan berkelas internasional.

Seleksi di Surabaya terbagi atas dua tahap yang dilakukan oleh Global Football Development Coach Tottenham Hotspur, Anton Blackwood dan Shaun Harris. Pada tahap pertama, anak-anak diuji keterampilannya dalam teknik dasar sepak bola hingga kerja sama tim. Pada tahap kedua, mereka diuji kemampuannya dalam small sided games lima lawan lima. Setelah itu, diumumkan 20 anak yang mendapatkan tiket pelatihan di Phuket.

Menurut Blackwood, anak-anak Indonesia memiliki bakat hebat. Para peserta seleksi di Surabaya menunjukkan kemampuan sepak bola yang bagus serta memiliki energi dan antusiasme tinggi. Ia mengapresiasi mereka yang terpilih untuk mengikuti training camp di Phuket.

“Kami ingin memberikan pelatihan berkelas dunia yang sejalan dengan filosofi akademi Tottenham Hotspur. Kami akan mengajarkan mereka bagaimana menerapkan kebiasaan hidup sehat untuk membantu mereka hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih baik,” ujarnya.

Betsy, pemain bola cilik

Salah satu anak peserta seleksi di Madura adalah Betsy, siswi kelas 4 SD Charis, Malang. Ia mengaku mengikuti ajang pencarian ini, karena termotivasi oleh kakaknya laki-laki siswa kelas 8 di SMP Charis, Malang, dan ayahnya, Sutikno, yang pemain bola.

Betsy menuturkan, kakaknya dulu ikut Skill Center di bawah asuhan coach Timo, namun sekarang hanya bermain untuk sekolah. Sedangkan ayahnya, Sutikno, dulu pemain Persebaya.

“Kakak dan ayahku pemain bola. Aku tertarik dan mulai main bola sejak TK, dilatih sama ayah. Sekarang aku juga main futsal di sekolah,” ujar anak bungsu dari 3 bersaudara ini.

Betsy mengatakan, ia mengikuti seleksi tersebut atas kemauan sendiri dan dorongan keluarga. Ia mengaku awalnya grogi, karena bersaing dengan para peserta lain yang laki-laki. Namun ia percaya diri dan merasa bisa bermain bagus.

Betsy menambahkan, ia sudah biasa bermain bola dengan anak laki-laki dan mereka memperlakukannya dengan baik. Ia juga bisa berteman baik dengan mereka.

“Aku sudah biasa main bola dengan cowok. Mereka baik koq. Jadi nggak ada masalah. Teman-teman cewek juga tetap baik sama aku. Aku juga suka main sama mereka,” ujarnya tegas dan tampak lebih dewasa dari usianya.

Betsy bercita-cita menjadi pemain bola profesional dan masuk timnas Indonesia. Ia optimis cita-cita ini akan terwujud, karena keluarganya mendukung dan ia rutin berlatih dengan disiplin.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER