Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Grandin Restaurant; Sajikan Ala Carte & Buffet Beragam Pilihan

Grandin Restaurant; Sajikan Ala Carte & Buffet Beragam Pilihan

Gaya hidup | Jumat, 19 Oktober 2018 | 12:03 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Grandin Restaurant; Sajikan Ala Carte & Buffet Beragam Pilihan

Grandin Restaurant; Sajikan Ala Carte & Buffet Beragam Pilihan

Tampilkan noodle painting, padukan kuliner dan seni

Surabaya, Kabarindo- Sekarang ini masyarakat dimanjakan oleh banyak pilihan tempat untuk makan, termasuk di hotel berbintang. Hotel pun berupaya untuk menjaring tamu dengan menyajikan beragam menu agar tamu punya lebih banyak pilihan.

Grand Dafam Surabaya menyajikan beragam masakan khas Nusantara, Oriental maupun Western di Grandin Restaurant. Tamu dapat memilih menu ala carte ataupun buffet yang Iezat. Selain dapat menikmati buffet saat sarapan, kini tamu juga bisa menikmatinya untuk makan siang maupun malam.

“Mengusung konsep dapur terbuka, tamu dapat melihat proses memasak secara langsung dan memastikan bahwa makanan yang disajikan selalu segar dan menggunakan bahan terbaik,” ujar Christina Helen, Public Relation Manager Grand Dafam Surabaya.

Grandin mengusung buffet tematik. Misalnya pada Senin siang akan ada live cooking bermacam menu berbahan iga, mulai dari sup iga, iga bakar, asem-asem iga dan sebagainya. Pada malam harinya, buffet menyajikan beragam pilihan sate. Pada Selasa siang, tamu dapat menikmati aneka kuliner mie, pada malam harinya tamu akan dimanjakan dengan masakan oriental yang menggugah selera. Pada Rabu siang, disajikan bermacam soto khas Nusantara, mulai dari soto Madura, soto Lamongan hingga soto Padang. Bagi para penggemar Italian food, bisa datang pada Rabu malam.

Hari berikutnya Kamis siang, para pecinta rujak akan dimanjakan dengan beragam pilihan rujak, di antaranya rujak cingur, rujak manis dan lainnya. Jika ingin menikmatl kuliner khas Amerika dan Texas, tamu dapat berkunjung pada Kamis malam. Jumat siang, menu-menu yang ditawarkan secara live cooking tak kalah menarik, yaitu steam food mulai dari daging sapi, daging ayam, ikan dan bahan-bahan lainnya yang diolah dengan cara dikukus. Pada malam harinya, aneka daging segar yang diolah dengan berbagai teknik bisa menjadi pilihan makan malam yang berkesan. Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu siang, tamu dapat memuaskan selera dengan dimsum, cotton candy dan popcorn. Sabtu malam menjadi waktu yang tepat untuk makan bersama keluarga menikmati barbeque.

Pada launching buffet tersebut, sambil menikmati hidangan, tamu disuguhi pertunjukan menarik, kolaborasi antara live cooking Lamian dan noodle painting oleh Zaynal AM, pelukis dari Surabaya. lamian merupakan mie tarik khas Tiongkok. Selain menjadi bahan untuk membuat mie, lamian juga bisa digunakan untuk melukis.

Menurut General Manager Grand Dafam Surabaya, Firman S. Permana, pihaknya sengaja menghadirkan Zaynal untuk menampilkan sesuatu yang berbeda dan menarik perhatian tamu.

“Kalau cuma launching buffet saja kan sudah biasa. Saya ingin memadukan kuliner dan seni dengan menampilkan atraksi yang unik. Jadi tamu bisa bersantap sambil menyaksikan noodle painting,” ujarnya.

Zaynal dikenal dengan gaya melukis yang unik. Wajahnya dicoreng-moreng dengan pasir. Kali ini ia mengeksplorasi diri dengan melukis dari bahan lamian dan bermacam bumbu dapur seperti kecap, saus, tepung dan lainnya. Tangannya beraksi di atas art paper ditemani rekannya yang ikut melukis sambil diiringi musik dari biola dan perkusi yang dimainkan oleh tim-nya. Sesekali ia menari kecil mengikuti irama yang ritmis seperti sedang trance.

Noodle painting dari lamian tersebut akan dilelang bersama dua lukisan abstrak lainnya karya Zaynal yang hasilnya akan disumbangkan bagi korban bencana gempa di Sulawesi tengah. Karyanya juga akan dicatat oleh Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai lukisan mie pertama kali di Indonesia.

“Saya ingin menyumbangkan seluruh hasil lelang lukisan karya saya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang mengalami musibah bencana gempa di Sulteng,” ujar pelukis yang lebih suka menyebut namanya Zaynal Garuda ini.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER