Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Net1 Indonesia: Dukung Acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018

Net1 Indonesia: Dukung Acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018

Hukum & Politik | Kamis, 3 Mei 2018 | 18:16 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
Net1 Indonesia: Dukung Acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018

Jakarta, KABARINDO-Portal– Net1 Indonesia, penyedia layanan broadband data mobile 4G LTE, mendukung penyelenggaraan acara bertajuk Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 pada 4 – 9 Mei 2018 di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara Latihan Militer Laut Gabungan tersebut merupakan program dua tahunan yang diadakan secara rutin oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia dan didukung oleh negara-negara asing.

MNEK adalah latihan militer bersama dengan melibatkan banyak negara yang telah diadakan sejak tahun 2014. Salah satu tujuannya membangun kepercayaan angkatan laut negara-negara di dunia, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan keamanan maritim. Negara-negara peserta latihan ini telah melaksanakan diplomasi bagi negaranya yang menjadi salah satu peran universal angkatan laut di dunia.


“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari pagelaran besar dalam bidang militer khususnya di kemaritiman Indonesia dengan memberikan penyediaan akses broadband data berbasis 4G LTE yang ada di darat maupun lintas laut selama acara MNEK 2018 berlangsung,” ujar Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia.

Menurut Larry, jaringan 4G LTE dari Net1 telah terbukti bisa menjangkau lokasi di laut yang jaraknya sampai puluhan kilometer dari bibir pantai utara Pulau Bali dan Pulau Lombok. Kualitas dan keunggulan jaringan Net1 inilah yang dapat dimanfaatkan oleh para peserta MNEK 2018 untuk mengakses internet dan berkomunikasi secara lancar.  

"Sebanyak 37 negara dipastikan akan mengikuti Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 yang dipusatkan di Pelabuhan Lembar NTB dan mengambil tema'Cooperation to Respond to Disaster and Humanitarian Issues' (Kerja Sama untuk Menanggapi Bencana dan Permasalahan Kemanusiaan) sesuai dengan kondisi letak geologis Indonesia yang sangat rawan bencana karena terletak pada cincin api (ring of fire) yang berpotensi terjadi bencana gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan tanah longsor. Sedangkan ditinjau dari letak geografis, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki kerawanan terhadap tindak kriminal dan ilegal melalui laut. Partisipasi sejumlah Negara pada pagelaran ini membuat kita memerlukan dukungan akses internet yang mampu menjangkau wilayah laut lepas sehingga memudahkan telekomunikasi selama acara ini berlangsung," papar Letnan Kolonel (Letkol) Suratno, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Armada RI Kawasan Timur (Armatim) TNI  Angkatan Laut Republik Indonesia.

Menurut Letkol Suratno, latihan militer bersama MNEK menjadi sarana tepat bagi TNI AL untuk berlatih bersama dengan angkatan laut negara-negara sahabat sebagai persiapan dalam menangani bencana alam dan permasalahan kemanusiaan di suatu kawasan yang perlu mendapat perhatian semua negara. Kadispen Armatim juga menggarisbawahi dampak positif MNEK 2018 bagi Indonesia untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara lainnya sekaligus untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan pariwisata.

MNEK 2018 akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh seluruh Pimpinan TNI AL serta utusan angkatan laut dari 37 negara sahabat. Masing-masing negara akan mengirimkan kapal perang dan pesawat udara. Diperkirakan sekitar 4.000 Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing berbagai negara akan terlibat dalam kegiatan ini dan mengunjungi kawasan Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok.

Selain latihan militer, MNEK 2018 juga menggelar kegiatan menarik seperti pelayaran kebangsaan, pameran maritim, kirab kota, Mataram Komodo Fun Run dan fun bike, culinary program, culture performance, city tour, spouse program, kemah pesisir, dan marine village, dan transpaltasi terumbu karang.  Tak kalah menarik adalah kegiatan Medcap (Medical Civic Activity Program) berupa pengobatan umum, bedah minor dan penyuluhan kesehatan di Lombok Utara dan Nusa Penida, dan Encap (Engineering Civic Activity Program) berupa bedah rumah di Nusa Penida dan pengerasan jalan di Lombok Utara. 

“Untuk mendukung MNEK 2018, Net1 menyediakan 5 site dedicated di area Bali dan Lombok yang cukup mencukupi bagi akses telekomunikasi untuk 30 kapal perang TNI AL” papar Eko Budirahardjo, Chief Legal And Regulatory, Net1 Indonesia.  Menurutnya, Net1 Indonesia juga telah memperkuat VPN-IP, Internet/WiFi dan bandwidth di Pulau Gili Trawangan dan Pulau Lombok (NTB) dan Pulau Nusa Penida (Bali), untuk kebutuhan video streaming, koneksi data, dan CCTV guna mendukung kelancaran MNEK 2018.

Net1 Indonesia, yang memiliki karakteristik jangkauan luas, akan mampu mengakomodasi kebutuhan bisa menjangkau kawasan-kawasan yang menjadi area untuk MNEK 2018. Seperti diketahui, Net1 Indonesia yang menggunakan akses 4G LTE dengan frekuensi 450MHz mampu menjangkau seluruh Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Frekuensi 450MHz dinilai sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki populasi penduduk tersebar secara geografis. Di masa depan, Net1 Indonesia optimis memiliki kemampuan untuk menyediakan akses jaringan LTE-450 MHz untuk 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di lebih dari 14.000 pulau.

Kunjunginet1.co.id untuk informasi lebih lanjut.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER