OPPO Reno4 Segera Meluncur di Indonesia; Penuhi Kebutuhan Anak Muda
Unggul pada sisi perekaman video dan fitur kamera terbaru
Surabaya, Kabarindo- OPPO Indonesia telah memperoleh sertifikat resmi baik melalui sertifikasi postel maupun TKDN dari Kementrian Perindustrian untuk perangkat Reno4.
Ini berarti OPPO Reno4 telah mendapatkan legalisasi untuk dapat segera dipasarkan di Indonesia. Suksesor dari seri Reno3 ini akan hadir dengan menawarkan terknologi dan fitur terbaru.
Menurut Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia, OPPO Reno4 membawa keunggulan pada sisi perekaman video dan fitur kamera terbaru yang akan menarik minat konsumen. Juga memiliki spesifikasi perangkat keras terbaik di kelasnya, namun spesifikasi perangkat Reno4 yang beredar di Indonesia akan berbeda dengan di Tiongkok.
Reno4 sendiri diperkenalkan secara resmi di Tiongkok pada 6 Juni lalu. Seperti pada seri Reno3, Reno4 yang akan diluncurkan di Indonesia membawa spesifikasi yang berbeda. Seperti pada Reno3 series, perangkat yang diluncurkan di Tiongkok memiliki prosesor yang berbeda dengan perangkat Reno3 series di Indonesia. Perbedaan ini didasarkan atas kebutuhan konsumen yang didapat dari survei pengguna di masing-masing wilayah.
Jika menilik seri Reno, perangkat ini bertujuan memenuhi kebutuhan anak muda yang selalu update terhadap tren terkini, aktivitas yang cenderung padat dan selalu berinteraksi melalui media sosial melalui konten foto dan video.
“Kalangan ini juga menginginkan perangkat dengan desain premium. Ini menjadi salah satu alasan seri Reno memiliki desain yang berkarakter,” ujar Aryo.
Reno4 yang akan meluncur di Indonesia memiliki teknologi pengisian ulang cepat VOOC, seperti para suksesornya. Namun belum dapat dipastikan teknologi VOOC mana yang akan dibawa oleh perangkat ini, mengingat OPPO memiliki dua teknologi terbaru VOOC yaitu 30W VOOC Flash Charge 4.0 dan 65W SuperVOOC 2.0.
Di Tiongkok, perangkat ini dijual dengan harga 2999 yuan atau Rp.6 juta. Namun Reno4 di Tiongkok mengusung jaringan 5G yang belum dapat beroperasi di Indonesia. Dengan belum adanya dukungan 5G, diperkirakan perangkat ini akan dijual lebih murah di Indonesia.
Penulis: Natalia Trijaji
