OYO Indonesia Luncurkan Kopi Cinta; Rambah Bisnis di Luar Akomodasi
Bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mitra hotel yang ingin buka gerai dengan investasi rendah
Surabaya, Kabarindo- Merespon perkembangan budaya ngopi dan meningkatnya permintaan akan produk F&B di jaringan hotelnya, OYO Hotels and Homes, melakukan inovasi terbaru di industri hospitality dengan meluncurkan brand kopi independen bernama ‘Kopi Cinta’.
Eko Bramantyo, Country Head Emerging Business OYO Indonesia, mengatakan Kopi Cinta merupakan lini bisnis terbaru OYO di luar akomodasi, Di tengah pandemi ini, pelaku industri dituntut untuk semakin inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah maupun dari sisi strategi bisnis. Ia melihat, budaya ngopi di seluruh Indonesia meningkat pesat. Permintaan akan produk F&B dari para tamu dari hotel-hotel kami di berbagai wilayah Indonesia juga meningkat.
“Berangkat dari kondisi ini, OYO berinisiatif untuk memanfaatkan peluang dengan menghadirkan lini bisnis baru, yang diharapkan dapat menjadi sumber pemasukan tambahan bagi para mitra yang tertarik untuk membuka gerai Kopi Cinta ini,” ujarnya.
Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional pada 2018 mencapai 314 ribu ton. Angka ini diprediksi akan terus tumbuh 8,2% selama periode 2016-2021. Data lebih lanjut menurut International Coffee Organization (ICO), pertumbuhan rata-rata konsumsi kopi di Indonesia berada di atas rata-rata dunia pada umumnya. Pada 2021, pasokan kopi nasional diprediksi akan mencapai 795 ribu ton, sementara tingkat konsumsi naik menjadi 370 ribu ton.
Meskipun prediksi ini tentu terpengaruh oleh pandemi COVID-19, Kementerian Perindustrian serta Kementerian Pariwisata telah melakukan upaya untuk kembali menggairahkan industri kopi melalui kampanye #SatuDalamKopi. Menperin sendiri menyatakan pemerintah tetap optimis untuk kembali menggairahkan industri kopi lokal di tengah pandemi dengan berbagai terobosan yang inovatif.
“Kami ingin berpartisipasi dalam upaya menggairahkan kembali industri kopi Indonesia. Karena itu, Kopi Cinta hadir dengan memanfaatkan jaringan hotel OYO di Indonesia sebagai rantai distribusi untuk minuman kopi berkualitas. Hadirnya Kopi Cinta diharapkan dapat semakin meningkatkan pengalaman menginap bagi para tamu OYO, sekaligus turut menambah pilihan kopi berkualitas di kalangan penikmat kopi di Indonesia,” ujar Eko.
Selain itu, Kopi Cinta menjawab kebutuhan para tamu OYO untuk menikmati kopi kekinian dengan harga yang lebih terjangkau tanpa tambahan biaya kirim dan terjamin lebih higienis karena disajikan langsung oleh staff hotel.
Produk-produk minuman Kopi Cinta dibuat dengan menggunakan teknologi mesin kopi kapsul otomatis guna memastikan kualitas dan konsistensi minuman kopi yang disediakan. Kopi Cinta juga menggandeng Primo Coffee sebagai mitra strategis dalam pembuatan standar operasional, menyediakan pelatihan barista serta pengadaan alat dan suplai bahan baku.
Untuk menjangkau konsumen di luar tamu hotel-hotel OYO, Kopi Cinta menggandeng Go-food dan Grabfood untuk layanan pesan-antar secara daring bagi masyarakat yang ingin memesan tanpa harus datang ke lokasi gerai.
Saat ini, tersedia 30 gerai Kopi Cinta di hotel-hotel yang dioperasikan langsung oleh OYO (Self-Operated Business/SOB). Ke depannya, OYO akan terus menambah gerai Kopi Cinta di seluruh jaringan hotelnya. OYO juga membuka kesempatan bagi para mitra hotel untuk membuka gerai di hotel mereka dengan biaya investasi awal mulai Rp.3 juta (mesin dan starter pack), tanpa membutuhkan ruang ataupun staf tambahan.
“Di tengah pandemi ini, kami terus berupaya agar bisnis mitra hotel tetap dapat berjalan. Melalui inovasi bisnis terbaru ini, kami menawarkan kesempatan yang memungkinkan para mitra untuk mendapatkan pemasukan tambahan, di luar akomodasi. Melalui dukungan teknologi dan kanal distribusi jaringan OYO, kami optimis hadirnya Kopi Cinta dapat turut menjadi stimulus dalam membangkitkan industri hospitality,” ujar Eko.
Penulis: Natalia Trijaji
