Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Sebanyak 66,4% Pelajar di Jatim Miliki Rekening Tabungan

Sebanyak 66,4% Pelajar di Jatim Miliki Rekening Tabungan

Ekonomi & Bisnis | Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:46 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Sebanyak 66,4% Pelajar di Jatim Miliki Rekening Tabungan

Sebanyak 66,4% Pelajar di Jatim Miliki Rekening Tabungan

Tersimpan di 50 bank penyelenggara SimPel di Jatim

Surabaya, Kabarindo- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, menyebutkan saat ini di Jatim terdapat 66,4% pelajar yang memiliki rekening tabungan, yang tersimpan di 50 bank penyelenggara SimPel di Jatim.

Ia juga melaporkan bahwa indeks literasi keuangan Jatim meningkat dari 35,6% menjadi 48,95% dan nasional sebesar 38,03% (2019). Sementara itu indeks inklusi keuangan Jatim meningkat dari 73,2% menjadi 87,96% dan nasional 76,19% (2019).

Bambang optimis, target literasi dan inklusi keuangan Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 50% dan 90% pada 2024 dapat tercapai.

Hal ini diungkapkan Bambang dalam rangka peringatan Hari Indonesia Menabung. OJK Regional 4 Jawa Timur (KR4) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Jawa Timur (TPAKD-Jatim) menyelenggarakan kegiatan puncak Kejar Prestasi Anak Indonesia (KREASI) dengan tema “Wujudkan Impian Anak Indonesia ”.

Kegiatan tersebut telah berlangsung secara serentak diseluruh provinsi di Indonesia. Di Jatim, kegiatan diselenggarakan di SMP Khadijah yang dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, Kepala OJK Regional 4 Jatim, Kepala KPW BI Jatim dan Dirut Bank Jatim serta diikuti oleh 1.000 pelajar dan 38 bupati/walikota se-Jawa Timur secara virtual.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain webinar dan lomba cerdas yang melibatkan lebih dari 2.000 pelajar SMA/SMK/MA di Jatim.

Diharapkan program KEJAR dapat memotivasi pelajar untuk memiliki budaya menabung di lembaga jasa keuangan, sekaligus membuka akses bagi pelajar untuk dapat memanfaatkan produk keuangan formal lainnya.

Khofifah mengatakan, kegiatan puncak KREASI merupakan salah satu pintu masuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan prestasi pelajar di Indonesia termasuk di Jatim. Ia menyatakan bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh pelajar SMA/SMK di Jatim.

“Bulan April dan Mei lalu prestasi anak-anak SMA dan SMK dari Jatim, yang masuk ke PTN tanpa tes maupun dengan tes, yang melalui jalur regular maupun non regular, capaian Jatim di keempat jalur ini tertinggi di antara seluruh provinsi se-Indonesia,” ujarnya.

Khofifah mengingatkan para pelajar dan bupati/walikota bahwa pada 2030 nanti, 80% ekonomi global akan banyak bertumpu pada sektor UMKM. Pada tahun tersebut, 99% UMKM will be online, sedangkan 85% UMKM di Indonesia will be e-commerce.

“Digitalisasi sektor keuangan merupakan infrastruktur pendukung bagi koneksitas UMKM secara online dalam tataran global. Karena itu, generasi sekarang khususnya perlu memahami dan menyiapkan diri. Dalam kaitan itu, upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelajar pada hari ini adalah bagian dari upaya menyiapkan ekosistem dalam menghadapi tantangan ekonomi digital ke depan,” ujarnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER