UMKM Kuliner; Harus Mampu Penuhi Kebutuhan & Keinginan Konsumen yang Berubah
YDBA adakan webinar Menjadi Kompetitif di Bisnis Kuliner, peringati Hari UMKM Nasional
Surabaya, Kabarindo- Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh para pelaku bisnis di berbagai sektor, termasuk kuliner. Banyak yang terpukul akibat pandemi yang sudah berlangsung 1,5 tahun ini.
Untuk memperkuat optimisme para pelaku UMKM di sektor kuliner, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengadakan webinar “Menjadi Kompetitif di Bisnis Kuliner” bertepatan dengan peringatan Hari UMKM Nasional pada Kamis (12/8/2021).
Webinar menghadirkan pembicara Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMM), Betsy Monoarfa, owner Fiva Food sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan UKM GAPMMI dan Sigit P. Kumala, Ketua Pengurus YDBA. Acara ini diikuti oleh UMKM kuliner binaan YDBA maupun umum.
Menurut Sigit, banyak langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kondisi tersebut, seperti melakukan inovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan GAPMMI yang diharapkan dapat membantu UMKM pada masa pandemi.
Adhi mewakili GAPMMI membuka pintu bagi UMKM kuliner yang ingin berkolaborasi atau berkonsultasi seputar bisnis yang dijalankan. Ia melihat, di tengah pandemi ini, sektor makanan dan minuman masih memiliki prospek yang bagus di Indonesia.
“Budaya masyarakat Indonesia yang saat ini senang mengkonsumsi makanan / minuman sehat, menjadi peluang yang bagus. Generasi millenial yang memiliki kebiasaan selalu ingin mencoba produk baru juga menjadi peluang UMKM kuliner untuk terus berinovasi dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya.
Di tengah pandemi dan semakin kompetitifnya bisnis, Adhi mengajak UMKM kuliner terus konsisten menjaga mutu produk, profesional untuk menjaga keberlanjutan usaha, terus berinovasi agar dapat meningkatkan daya saing dan memenuhi kebutuhan konsumen serta rajin mencari informasi terkait regulasi, inovasi dan kolaborasi.
Betsy memberikan tips agar bisnis dapat berkembang dan eksis pada masa pandemi. Yaitu memupuk mental wirausaha, tidak mudah putus asa dan jenuh, bersemangat untuk mencapai tujuan, berpikir cerdas dan bekerja tuntas, fokus pada bisnis yang dijalankan serta inovatif. Betsy sendiri merintis Fiva Food sejak 1983 dan kini memiliki lebih dari 100 karyawan.
Betsy mendorong peserta untuk maju. “Jangan berpikir kecil, karena naik kelas dari mikro menjadi menengah, sangat bisa. Asal UMKM memiliki komitmen kuat dalam menjalankan usaha,” ujarnya.
Penulis: Natalia Trijaji
