Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > WALI Rilis Single Baru; LAMAR AKU

WALI Rilis Single Baru; LAMAR AKU

Berita Utama | Kamis, 24 Oktober 2019 | 17:20 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
WALI Rilis Single Baru; LAMAR AKU

Launching Single Terbaru WALI ”Lamar Aku” di saat 2 Dekade Berkarir.

Lewat Program Langit Musik "Live Streaming Let's Talk About Music" 

Telkom Landmark Towr, Gatsu, Jakarta, Kabarindo- Dua dekade terasa bagi kiprah WALI di industri musik tanah air.

Kali ini menandai band Wali eksis 20 tahun dipenghujung sambut senja merilis single terbarunya yang berjudul "Lamar Aku”. 

Untuk itu, NAGASWARA bekerjasama dengan PT. Melon lndonesia menggelar konferensi pers launching single terbaru Wali lewat program reguler Langit Musik Live Streaming.

Di awali opening act Dinda Permata, finalis ajang nyanyi BIG STAGE 2019 Malaysia sebagai penyanyi pembuka. 

Di bawah bendera'NAGASWARA, Dinda telah merilis beberapa single seperti "Tak Sanggup", "Cewek Matic" dan "Ku Tak Bisa". 

Momen bersama Langit Musik bukan yang pertama bagi Wali. Sebelumnya, band yang beranggotakan Apoy (gitar/ arangger), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovy (keyboard) itu juga tampil dalam acara Langit Musik “Live Streaming Let's Talk About Music” pada Kamis, 23 Mei 2019 yang lalu. 

Sementara, artis NAGASWARA Iainnya yang juga berkesempatan memperkenalkan lagu terbarunya lewat acara yang sama adalah Zaskia Gotik. Zaskia hadir dalam acara launching dan konperensi pers Single terbarunya, "AYO Turu" di Langit Musik Live Streaming "Let's Talk About Music" pada 

Kamis, 12 September 2019. Program ini menjadi sangat menarik karena bisa diikuti lewat streaming di aplikasi, Youtube channel 

Langit Musik, dan MAXstream. Selain itu, penggemar artis yang tampil dalam acara ini bisa langsung datang ke lokasi Vertikal Garden di Telkom Landmark Tower, Jakarta. 

Menurut Rahayu Kertawiguna, CEO NAGASWARA, bekerjasama dengan PT. Melon dengan platform Langit Musik sudah merupakan komitmen. Kolaborasi Musisi dan musik indonesia secara bersama-sama inilah yang membuat karya-karyanya dapat dinikmati masyarakat luas. 

Oleh karena itu, ia bersyukur bahwa Langit Musik memiliki acara-acara reguler yang juga bisa disinergikan dengan kebutuhan perkenalan atau promosi karya musisi. 

”Ini bukan kali pertama NAGASWARA bersinergi dengan PT. Melon lewat program reguler Langit Mdsik. Sekali lagi saya berterimakasih kepada Langit Musik yang tetap memberikan ruang ekspres bagi musisi,” jelas Rahayu Kertawiguna.

Sementara itu Langit Musik sangat bangga dipercaya oleh NAGASWARA untuk yang kedua kalinya, panggung Live Streaming Langit Musik dijadikan lokasi launching Single terbaru ”Lamar Aku” oleh Band Wali. 

Semua lagu-lagu dan album Wali telah tersedia di semua platform music yang dikelola Melon lndonesia, khususnya Langit Musik dan Nada Sambung Pribadi. 

um Sementara, CEO PT. Melon Indonesia / Langit Musik Dedi Suherman mengatakan, Melon Indonesia 

"NAGASWARA adalah mitra strategis Melon Indonesia, dan kerja sama yang sangat baik dari kedua belah pihak berhasil meningkatkan pangsa pasar dan industri musik untuk lagu-lagu lndonesia. 

Melon lndonesia mengucapkan selamat atas launching Single terbaru band Wali dan semoga sukses seperti single dan album Wali lainnya," tambah Dedi Suherman. 

Wali adalah salah satu band fenomenal di Indonesia. Karya-karyanya tidak hanya digemari di negeri sendiri tapi juga sampai ke negeri tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hong Kong, Taiwan dan Australia. Lagu-lagu Wali juga dikenal banyak menyisipkan pesan-pesan moral meski tidak menggurui. 

Sepanjang 20 tahun berkarir, Wali telah banyak menerima apresiasi dari berbagai pihak atas torehan karya-karya mereka. Tahun ini, Wali merilis single “Lamar Aku" bertepatan dengan momen dua 

dekade perjalanan mereka di industri musik Indonesia. Lagu ini sendiri dikemas Apoy dan kawankawannya sesuai konsep awal saat mereka muncul.

Hasil eksplorasi bunyi-bunyian dalam
berkarya dengan lagu-lagu yang diciptakan pun bertempo upbeat dengan nada-nada tinggi dan berkonsep jenaka. 

Sebut saja seperti lagu ”Nenekku Pahlawanku”, ”Cari Berkah”, ”Doa'in Ya Penonton”, ”Bocal Ngapa Yak”, "Matanyo", dan “Kuy Hijrah". 

"Intinya mereka meminta lagu-Iagu mellow. Kita tampung aspirasi tersebut dan terjemahkan di lagu ini. Kita kembali ke lagu-lagu awal Wali yang minimalis, sederhana, to the point, permainan piano sederhana, Faank juga nyanyi sederhana,” terang Apoy, gitaris dan pencipta Iagu-lagu Wali. 

Sama halnya dengan lagu-lagu Wali yang lain, single "LamarAku” pun lahir dari fenomena yang ada di tengah masyarakat. Apoy menyebut, lagu ini lebih pas didedikasikan bagi kaum Hawa. Selama ini, perempuan paling sering jadi korban gombal lelaki. Mereka dipacari, tapi belum tentu dilamar atau 
dinikahi 

"Perempuan itu jangan diberikan janji terus. Jangan kampanye, tapi tidak ditepati janjinya. Kalau serius, buruan lamar. Jangan dikasih kata-kata manis terus. Perempuna ingin bukti, bukan janji,” tambah Apoy. 

Lantas, ada-tidak kendala Wali kembalLdengan konsep awal mereka bermusik? Apoy menjelaskan, untuk gitaris atau pemain keyboard Wali, selama apa usia dan rentang waktu, akan relatif stabil. Namun, beda dengan vokalis karena pasti dipengaruhi usia. Tapi alhamdulillah, saat ia mendirect Faank, tidak banyak kesulitan. ' 

”Hebat dia. Dia bisa dan nggak pernah berubah. Padahal sudah lama dia nggak nyanyi begini," puji Apoy kepada Faank. 

Faank sendiri mengaku bahwa membawakan lagu dengan teknik melow seperti masa awal ia menyanyikan lagu-lagu Wali, bukan perkara gampang. Selain karena faktor usia, ia juga 

Sudah terbiasa menyanyikan lagu-lagu Wali dalam tempo cepat. Untuk itu, ia berusaha secara maksimal menghayati lagu ”Lamar Aku” seperti yang diminta Apoy sebagai pencipta lagu. 

"Perbedaannya terasa banget. Dulu lepas. Sekarang lebih hati-hati. Saya juga bersyukur ada Apoy yang punya lagu, jadi bisa dibantu untuk menterjemahkan isi lagu,” jelas Faank. 

Wali adalah salah satu band fenomenal di Indonesia. Lewat karya-karyanya, band yang terbentuk pada tahun 1999 itu mencuri hati para penggemarnya, termasuk mencatatkan beragam penghargaan di industri musik Indonesia dan di beberapa negara tetangga. Dalam berbagai rekor juga, MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) telah dianugerahkan kepada Wali. 

Di balik keberadaan mereka sebagai anak band, Wali yang beranggotakan Apoy (gitar dan pencipta Iag-lagu Wali), Faank (vokalis), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) juga menjadikan lagu-Iagu mereka sebagai medium berbagi kebaikan. Selain Wali, band dengan konsep muak semacam ini di era milenial hampir tidak ada. ' 

Mudah dipahami kenapa Iagu-Iagu Wali selalu disisipi semangat religiusitas. Personil band ini memang memiliki latar belakang sebagai anak-anak pesantren. Meskilagu-lagu mereka cukup kiat membawa pesan moral, Wali tidak memberi kesan menggurui penikmat musik mereka. Lagu-Iaeu cinta Wali tetap diterima secara universal. Tahun ini, Wali genap berusia 20 tahun.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER